SELAMAT DATANG PARA PECINTA SENI DAN SASTRA

hidupkan dunia Seni dan Sastra dalam jiwamu OX ! ?

Kamis, 18 Februari 2010

Pesona Cucu Hawa


Wahai cucu Hawa . . .
Daya pesona apa yang sedang kau pancarkan
Menyilaukan mata dan hatiku
Meresahkan perasaan yang sedang dirundung gelisah

Kadang aku harus merasa gerah menatap tarian lekuk keajaiban itu
Entah mantra apa yang sedang kau bacakan
Sehingga kau mampu menebar sihir yang menyandu dalam setiap tarikan nafasku
Membuat aku gerah dipanggang gerah dan ditusuk resah

Aku sudah tak mampu lagi membedakan tarian iblis atau rayuan Balqis
Semua yang kau bujukkan kepadaku sudah membekap akal warasku

Kau kemanakan syair-syair keTuhananku yang telah kutulis rapi di atas sisa pelepah kurma
Dan tega sekali kau merayu aku untuk menukar dengan goresan-goresan tinta tentang pesonamu

Jogja, 17, Februari, '10

Si kecil tak berseragam

Dia sedang berbaring berselimut kelelahan
Tak ada guling ataupun selimut yang menemaninya malam ini
Beralaskan tikar kerinduan akan kasih sayang
Terlelap pulas berlantaikan trotoar jalanan

Esok pagi fajar akan mengusik mimpinya kembali
Tak ada sehelai seragam yang harus dipersiapkan
Tak ada sepotong roti untuk sekadar mengganjal perutnya
Dan tak ada seorang teman untuk mengerjakan tugas kelompoknya

Kemana aku harus menanyakan kepedulian
Dengan siapa aku dapat berdiskusi tentang perjalanan masa depan
Cita-citanya sudah diabaikan
Tak ada kepedulian terhadap pendidikan yang perlu dipertanyakan

Jogja, '10